Berikut adalah beberapa tips bagaimana cara memilih ERP yang sesuai bagi perusahaan:
1. Knowledge & Experience: knowledge
adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan,
jika segala sesuatunya berjalan lancer. Experience adalah pemahaman terhadap
kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan
kemungkinan munculnya permasalahan. Knowledge tanpa experience menyebabkan
orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak
bisa diimplementasikan. Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya
atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan
pemahaman yang cukup.
2.Selection Methodology: ada struktur
proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang
penting organized, focused dan simple. Proses seleksi ini biasanya berkisar
antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP.
Berikut ini adalah akivitas yang sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses
pemilihan software ERP: analisa strategi bisnis, analisa sumber daya manusia,
analisa infrastruktur dan analisa software.
3. Analisa Business Strategy: bagaimana
level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers? Adakah keuntungan
kompetitif yang ingin dicapai? Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives
yang ingin dicapai? Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses
bisnis yang diinginkan? Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki? Apa dan
bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun untuk
mencapai objektif dan prioritas tersebut? Target bisnis seperti apa yang harus
dicapai dan kapan?
4.Analisa SDM: bagaimana komitmen Top Management terhadap usaha untuk implementasi ERP? Siapa yang akan
mengimplementasikan ERP dan siapa yang akan menggunakannya? Bagaimana komitmen
dari tim implementasi? Apa yang diharapkan para calon user terhadap ERP? Adakah
ERP champion yang menghubungkan Top Management dengan tim? Adakah konsultan
dari luar yang disiapkan untuk membantu proses persiapan?
5. Analisa Infrastruktur: bagaimanakah
kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office
systems, communication system dan auxiliary system)? Seberapa besar budget
untuk infrastruktur? Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
6.Analisa Software: apakah software tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan? Apakah ada dukungan service dari supplier, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari? Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia? Apakah software memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan?
6.Analisa Software: apakah software tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan? Apakah ada dukungan service dari supplier, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari? Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia? Apakah software memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan?
No comments:
Post a Comment